Jumat, 16 Juli 2010

Konsep Pembelajaran Menurut Gagne

KONSEP PEMBELAJARAN GAGNE
PENDEKATAN SISTEM




Diajukan untuk memenuhi UTS (Take Home Exam )
Mata Kuliah LANDASAN PEMBELAJARAN
(Dosen : PROF.DR.H. WINA SANJAYA )
Disusun oleh :
LILIS ROHAYATI
NIM : 09864015
PROGRAM PASCASARJANA
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
STKIP GARUT
2009-2010

Kata Pengantar
Bismilahirrohmanirrohim.
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadhirat Alloh SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini ini yang membahas tentang “ Konsep Pembelajaran Gagne dan Pendekatan Sistem .” Penyusunan makalah ini merupakan upaya memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pembelajaran UTS (Take Home Exam ). Harapan penyusun semoga makalah sederhana ini dapat menambah bobot dalam penilaian akhir mata kuliah ini serta menambah wawasan bagi penulis khususnya ataupun bagi pembaca lainnya.
Penyusun menyadari dalam penyusunan tulisan ini banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu saran dan kritik ataupun koreksi sangat dinantikan untuk perbaikan di masa yang yanag akan datang.
Garut, Juni 2010
Lilis Rohayati

KONSEP PEMBELAJARAN GAGNE
Pendahuluan
Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan oleh dikuasainya tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Kita semua mengakui bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya tetapi guru harus menciftakan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara oftimal. Banyak peran yang haru dimainkan guru dalam upaya melaksanankan pembelajaran yang oftimal. Dalam tulisan ini menjelaskan buah pikiran Gagne tentang mengajar dan pembelajaran, serta alasan dan argumentasi tentang pendapat Gagne juga dibahas tentang menganalisis komponen-komponen yang membentuk sistem pembelajaran dan menggambarkannya dalam bagan sehingga tampak keterkaitannya antar komponen, dan menguraikan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sitem pembelajaran.

A. Konsep pembelajaran Gagne
1. Penjelasan buah pikiran Gagne tentang mengajar dan pembelajaran.
Gagne ( 1992 ), menyatakan bahwa “ Instruction is a set of event that effect learners in such a way that learning is facilitated “ mengajar atau”teaching“merupakan bagian dari pembelajaran (instruction ) dimana peran guru lebih ditekannkan kepada bagaimana merancang atau mengaransmen berbagai sumber dan fasilitias yang tersedia untuk digunakan atau dimamfaatkan peserta didik dalam mempelajari sesuatu.
Lebih lengkapnya Gagne menyatakan: “ Why do we speak of instruction rather than teaching ? It is because we wish to describe all of the events that many have a direct effect on the learning of human being, not just those set in motion by individual who is a teacher. Instruction may include events that are generated by a page of print, by a picture, by a televition program, or by combination of physical objects, among other things. Of course, a teacher may play an esential role in the arrangement of any of these events ( Gagne,1992).
Kemudian selanjutnya, Apakah tujuan pembelajaran tertentu itu ? Tujuan pembelajaran pada hakekatnya adalah perubahan perilaku peserta didik baik perubahan perilaku dalam bidang kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Pengembangan perilaku dalam bidang kognitif secara sederhana adalah pengembangan kemampuan intelektual peserta didik. Pengembangan perilaku dalam bidang afektif adalah pengembangan sikap dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Pengembangan keterampilan adalah pengembangan kemampuan motorik baik motorik kasar maupun halus. Oleh karena tujuan belajar itu berbeda maka memerlukan desain perencanaan pembelajaran yang berbeda juga .

Perencanaan pembelajaran memiliki karakteristik :
a. Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir, artinya suatu perencanaan pembelajaran disusun tidak asal-asalan akan tetapi disusun dengan mempertimbangkan segala sumber daya yang tersedia yang dapat mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran .
b. Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, berarti focus utama dalam perencanaan pembelajaran adalah ketercapaian tujuan.
c. Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran dapat berfungsi sebagai pedoman dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
2. Alasan dan argumentasi yang jelas dan logis tentang pendapat Gagne menurut pendapat penulis.
Berkaitan dengan buah pikiran Gagne tentang mengajar dan pembelajaran penulis berpendapat pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik ( guru ) dan sumber belajar pada suatu sistem lingkungan belajar. Mengajar yang merupakan bagian dari pembelajaran dimana pembelajaran merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Seyogyanya seorang guru yang profesional harus mengembangkan perencanaan pembelajaran yang didasarkan atas pertimbangan yang matang agar peserta didik memiliki pengalaman belajar yang bermakna. Perencanaan pembelajaran yang efektif akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Dengan merencanakan terlebih dahulu apa yang akan diajarkan kepada para peserta didik, berarti guru tersebut telah mempunyai itikad baik, yaitu mengharapkan proses pembelajaran dapat berjalan secara terarah dan jelas tujuannya, demi memperoleh hasil yang oftimal.

B. Pendekatan Sistem
1. Menganalisis komponen-komponen yang membentuk sistem pembelajaran dan bagan keterkaitan antar komponen.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk keberhasilan proses pembelajaran adalah pendekatan sistem. Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lainnya saling berkaitan untuk mencapai satu tujuan.
Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan ( Hamalik. 2003 ).
Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan dengan memamfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Sedangkan Desain pembelajaran menekankan pada merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar peserta didik . Perencanaan berorientasi pada kurikulum, sedangkan desain berorientasi pada proses pembelajaran.
Komponen-komponen yang membentuk sistem pembelajaran yaitu :
a. Siswa / peserta didik
Dalam proses pengembangan perencanaan dan desain pembelajaran peserta didiklah yang menjadi harus dijadikan pusat dari segala kegiatan. Dalam hal ini keputusan-keputusan yang diambil dalam perencanaan dan disain pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan dasar : minat dan bakat, motivasi belajar , dan gaya belajar peserta didiknya. Yang perlu dipertimbangkan dari komponen peserta didik adalah :
 Peserta didik sebagai pribadi tersendiri memiliki perbedaan –perbedaan dari peserta didik lainnya.
 Jumlah peserta didik lainnya.
b. Tujuan
Tujuan adalah komponen terpenting dalam pembelajaran setelah komponen siswa. Sebagai subjek belajar. Tujuan harus dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran.
c. Kondisi
Kondisi adalah berbagai pengalaman belajar yang dirancang agar peserta didik dapat mencapai tujuan khusus sepert yang telah dirumuskan.Tugas guru adalah memfasilitasi peserta didik agar mereka belajar sesuai dengan minat, motivasi, dan gayanya sendiri.
d. Sumber-sumber belajar
Sumber belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar.Sumber belajar meliputi lingkungan fisik seperti tempat belajar, bahan dan alat yang dapat digunakan, personal esperti guru, petugas perpustakaan dan ahli media, dan siapa saja yang berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung untuk keberhasilan dalam pengalaman belajar.
e. Hasil Belajar
Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Tugas guru utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.Berdasarkan data tersebut guru dapat mengembangkan dan memperbaiki program pembelajaran.

2. Uraian variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sistem pembelajaran.
Kriteria dan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sistem pembelajaran yaitu :
a. Hasil belajar sebagai kriteria Keberhasilan Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu sistem yang kompleks yang keberhasilannya dapat dilihat dari dua aspek yakni aspek produk dan aspek proses.
Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi produk adalah keberhasilan peserta didik mengenai hasil yang diperoleh dengan mengabaikan proses pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran dilhat dari sisi hasil memang mudah dilihat dan ditentukan kriterianya, akan tetapi hal ini dapat mengurangi makna proses pembelajaran sebagai proses yang mengandung nilai-nilai pendidkan.
b. Variabel yang Berpengaruh Terhadap keberhasilan Sistem Pembelajaran adalah guru, faktor siswa, sarana dan prasarana , alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan.
 Faktor guru
Dalam sistem pembelajaran guru berperan sebagai perencana ( planer), atau desainer (designer ) pembelajaran, sebagai implementator dan atau .mungkin keduanya
 Faktor siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, di samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak.
 Faktor sarana dan prasarana
Sarana adalah segla sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran , dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
 Faktor lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang mempengaruhi proses pembelajarn yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial psikologis.
Faktor organisasi kelas yang didalam meliputi jumlah peserta didik dalam sdatu kelas.
Faktor iklim sosial psikologis yaitu keharmonisan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, misalnya iklim sosial peserta didik dengan peserta didik , antara peserta didik dengan pendidik/ guru antara pendidik dengan pendidik.
Kesimpulan
Konsep pembelajaran menurut Gagne ( 1992 ) membedakan dengan mengajar merupakan bagian dari pembelajaran , dimana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengaransmen berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimamfaatkan peserta didik dalam mempelajari sesuatu.Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan perilaku peserta didik baik perubahan perilaku dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Pendekatan sistem merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk keberhasilan proses pembelajaran. Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unrur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan ( Hamalik , 2003 ). Komponen-komponen yang membentuk sistem pembelajaran yaitu : siswa, tujuan, kondisi, sumber-sumber belajar, dan hasil belajar. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sistem pembelajaran adalah hasil belajar sebagai kriteria keberhasilan sistem pembelajaran dan variabel yang berpengaruh terhadap keberhasilan sistem pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya Wina , ( 2008 ) ; Perencanaan dan Desain Sistem pembelajaran ,
( Jakarta : Kencana ,2010 ) h. 6,7,27,28
Sanjaya Wina , ( 2006 ) ;Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Jakarta : Kencana ,2010 ) h. 57-57
W Anitah Sri, dkk, ( 2007 ) : Strategi Pembelajaran Pembelajaran di SD ( Jakarta : Universitas terbuka, 2007 ) , h. 1.1 – 1.3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar